Penyakit Kawasaki

03/01/2009 12:18

Belakangan ini, Penyakit Kawasaki tiba-tiba menjadi sangat populer. Berawal dari dugaan Jett Travolta (16) putra bintang Film Hollywood John Travolta meninggal dunia dikarenakan oleh penyakit tersebut. Meskipun akhirnya ada dokter anak yang mematahkan anggapan ini. Pada usia 2 tahun, memang Jett Travolta dikabarkan pernah menderita penyakit Kawasaki.

 

Apa Sih Penyakit Kawasaki ini?

Penyakit Kawasaki dideskripsikan pertama kali pada tahun 1967 oleh seorang Dokter anak berkewarganegaraan Jepang “Tomisaku Kawasaki”. Penyakit Kawasaki memang sangat jarang dijumpai, termasuk di Indonesia. Mungkin karena itulah, penegakan diagnosa penyakit kawasaki sering kali terlewatkan. Hal ini membuat  penyakit kawasaki  baru diketahui pada tahap yang sudah parah, pada beberapa kasus.

 

Tanda dan Gejala Penyakit Kawasaki.

Penyakit yang sering menyerang anak ini ditandai oleh demam tinggi, sekurang-kurangnya lima hari. Gejala ini disertai oleh :

  1. Peradangan mata yang ditandai dengan merahnya putih mata tanpa disertai tahi mata yang banyak.
  2. Kemerahan atau pembengkakan pada tangan dan kaki, kadang-kadang juga terjadi pengelupasan kulit di seluruh tubuh.
  3. Bentol-bentol kecil berwarna merah terang, sering menyerupai bentol pada penyakit campak.
  4. Pembengkakan kelenjar limfe di leher.
  5. Peradangan pada bibir (bibir pecah-pecah) dan pada tenggorokan. Lidah juga tampak merah seperti warna 'strawberry'

Jika dari 4 dari 5 gejala di atas ditemukan, maka kuat dugaan anak terkena penyakit Kawasaki.

 

Penyebab Penyakit Kawasaki.

Penyebab penyakit Kawasaki masih belum jelas hingga hari ini. Banyak yang menduga, kuman atau racun yang dikeluarkan kuman tertentu yang menjadi penyebab. Tetapi, belum ada bukti kuat yang mendukung dugaan tersebut. Dugaan lain adalah peran dari faktor genetik dan sistim imun penderita.

 

Komplikasi Penyakit Kawasaki.

Sebagian besar penyakit ini akan sembuh sendiri. Tetapi pada beberapa kasus, dapat timbul berbagai macam komplikasi, misalnya

peradangan sendi (arthritis)

peradangan selaput otak (meningitis), dll.

Komplikasi lain yang biasanya fatal adalah komplikasi jantung. Pada jantung, penyakit Kawasaki menyebabkan

peradangan otot jantung (miokarditis)

pembesaran ukuran jantung (kardiomegali)

denyut jantung tidak normal (aritmia), dan

peradangan pembuluh darah koroner (vaskulitis).

 

Pengobatan Penyakit Kawasaki.

Pengobatan penyakit Kawasaki umumnya dilakukan di rumah sakit. Pengobatan bertujuan untuk mengatasi demam, peradangan, dan mengurangi kemungkinan timbulnya komplikasi jantung. Untuk itu diberikan aspirin dosis tinggi yang berfungsi sebagai antidemam, antiperadangan, dan mencegah pembentukan gumpalan darah. Selain itu, penderita diberikan juga Gamma Globulin melalui pembuluh darah vena, yang berguna untuk menurunkan risiko timbulnya gangguan jantung. Jika pengobatan berhasil, penderita akan membaik dalam waktu 24 jam.

 

diolah dari berbagai sumber

Back